Menjelajahi Storyboarding Dalam Kegiatar Pra-Singkat
DOI:
https://doi.org/10.56849/jpf.v3i1.51Keywords:
storyboard, inovasi, framing, perilaku manusia dalam desain, metode desainAbstract
Menciptakan ide tidak lagi dipandang sebagai tantangan dalam perusahaan, sesi kreatif dan brainstormingtersebar luas di sebagian besar perusahaan. Namun, saat membuat ringkasan desain, alat dan alatnya kurangmetode menemukan masalah dan membingkai situasi yang menarik. Makalah ini mengkaji ciri-ciristoryboard, pembuatan storyboard, dalam kegiatan prasingkat. Dalam studi eksploratif 54 timberpartisipasi dalam lokakarya pengembangan ide dianalisis. Lokakarya ini dikembangkan menggunakanteori dari desain, pemikiran visual dan narasi, menggunakan alat visual dalam setiap langkah dengan fokusmembingkai situasi yang menarik. Penelitian ini memberikan pemahaman awal mengenai storyboarding secara baruarea tersebut dan secara tentatif menyarankan bahwa storyboard merangsang kreativitas dan refleksi emosi dalam situasi yang menarik. Tampaknya storyboard juga merangsang tim dalam mengatur dan berdiskusi secara mentahdata secara luas. Storyboarding tampaknya menjanjikan sebagai sebuah metode tetapi perlu dibandingkan dengan metode tradisionalcara menggambarkan secara singkat, dokumen tertulis. Eksperimen disarankan untuk mengevaluasi perbedaannyaantara kegiatan pra-singkat yang dibuat dengan storyboard dibandingkan dengan kegiatan tertulis.


