Dari Musik hingga Konten Viral: Analisis Teknik Audio yang Mempengaruhi Popularitas Video di TikTok dan YouTube
DOI:
https://doi.org/10.56849/jpf.v4i2.101Keywords:
audio Engineering, Konten Viral, TikTok dan YouTube Shorts, strategi Sonik, Analisis KualitatifAbstract
Lanskap media digital yang didominasi oleh platform video pendek seperti TikTok dan YouTube, audio telah bertransformasi dari elemen pelengkap menjadi komponen strategis utama dalam mencapai popularitas viral. Meskipun demikian, pemahaman akademis mengenai aspek teknis audio engineering yang mendasari fenomena ini masih terbatas, menciptakan kesenjangan dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis secara kualitatif teknik-teknik audio dan strategi sonik yang digunakan dalam video-video viral. Menggunakan pendekatan studi kasus kolektif, penelitian ini menganalisis 20 video viral (10 dari TikTok dan 10 dari YouTube Shorts) yang dipublikasikan antara Januari 2024 hingga Juni 2025,
yang dipilih melalui purposive sampling berdasarkan metrik keterlibatan yang tinggi. Data dianalisis menggunakan analisis konten kualitatif dan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang berulang. Hasil penelitian mengidentifikasi empat strategi audio utama: (1) pemanfaatan musik latar sebagai jangkar emosional dan pemicu tren melalui manipulasi tempo dan sinkronisasi beat; (2) penggunaan efek suara (SFX) sebagai penanda naratif dan peningkat ritme; (3) prioritas pada kejernihan vokal dan modulasi performatif untuk menjaga atensi; dan (4) optimalisasi teknis audio yang agresif, termasuk kompresi dan penekanan frekuensi menengah, yang dirancang khusus untuk konsumsi di perangkat seluler. Temuan ini menunjukkan bahwa kesuksesan sonik bukanlah kebetulan, melainkan hasil rekayasa yang disengaja. Secara implikatif, penelitian ini memberikan kerangka kerja teoretis baru untuk memahami dimensi audio dalam budaya viral serta menawarkan panduan praktis berbasis bukti bagi kreator konten untuk meningkatkan daya tarik audiens mereka


